8 Strategi Trading Forex Sederhana Buat Pemula, Biar Cuan Terus!

Strategi Trading Forex – Beberapa waktu belakangan ini kegiatan trading atau investasi memang sangat populer. Berbagai kalangan berlomba untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari sistem trading forex, khususnya kalangan muda.

Nah jika anda seorang pemula yang tertarik melakukan investasi atau trading forex, maka wajib tahu beberapa strategi trading forex agar bisa menghasilkan keuntungan maksimal. Nah penasaran dengan apa saja teknik yang Teknoking.ID maksud? Maka bisa menemukan jawaban pastinya di bawah ini.

Apa Itu Trading Forex?

Sebelum kita mengetahui lebih jauh apa saja strategi sukses trading forex ada baiknya kita melihat lebih jauh apa sebenarnya trading forex itu?

Trading forex adalah singkatan dari Foreign Exchange yang merupakan mata uang asing yang diperjual belikan untuk tujuan memenuhi kegiatan transaksi.

Biasanya ada dua negara berbeda melakukan transaksi forex dengan berbagai alasan, mulai dari perdagangan, perjalanan wisata hingga invstasi. Nah dari kegiatan dua negara tersebutlah muncul istilah Trading Forex atau pasar Forex.

Baca juga: 18 Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik

Sistem Kerja Trading Forex

Trading forex menggunakan sistem kerja investasi untuk melakukan aktivitas jual beli mata uang asing agar bisa mendapatkan keuntungan sebanyak – banyaknya dari selisih mata uang yang tengah diperjual belikan.

Untuk bisa menghasilkan uang atau keuntungan besar, maka trading forex memiliki konsep atau cara kerja buy low sell higt atau dengan kata lain jual mahal beli murah.

Strategi Trading Forex untuk Keuntungan Maksimal

Tentu saja mendapatkan keuntungan besar adalah tujuan kita semua melakukan trading forex, namun dengan perhitungan atau strategi yang kurang matang justru bisa menyebabkan kerugian besar. Bisa saja kita kehilangan semua investasi yang sudah kita lakukan.

Maka dari itu untuk menghindari masalah dan mencapai tujuan sebaiknya lakukan beberapa strategi Trading Forex berikut ini untuk mendapatkan keuntungan maksimal, diantaranya :

1. Scalping

Strategi yang pertama adalah Scalping. Metode ini dirasa paling aman terutama untuk para pemula seperti anda. Strategi scalping bisa dilakukan saat pasar menunjukkan volatilitas yang tinggi dengan selisih harga yang rendah.

Dalam kenyataannya para pengguna strategi scalping ada tiga indikator yang kerap digunakan atau dipraktikkan, yakni Moving Average, Stochastic Oscillator, serta Bollinger Bands.

Scalping adalah salah satu strategi trading yang sering digunakan oleh para trader untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Dalam strategi ini, trader akan membuka dan menutup posisi dalam jangka waktu yang sangat singkat, bahkan hanya dalam hitungan menit atau detik.

Salah satu keuntungan dari trading Scalping adalah kemampuan untuk memperoleh keuntungan dengan cepat, terutama jika terjadi pergerakan harga yang tajam. Selain itu, trader juga bisa memperoleh keuntungan dari spread yang kecil, sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar meskipun dengan jumlah transaksi yang sedikit.

Namun, trading Scalping juga memiliki beberapa risiko yang harus diperhatikan oleh para trader. Salah satu risiko terbesar adalah volatilitas harga yang tinggi. Trader harus siap menanggung risiko terjadinya pergerakan harga yang tajam dalam jangka waktu yang singkat, yang bisa mengakibatkan kerugian yang besar.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, trader harus memiliki kemampuan analisis teknikal yang baik dan menggunakan stop loss untuk membatasi kerugian. Selain itu, trader juga harus memperhatikan berita-berita ekonomi yang bisa mempengaruhi pergerakan harga, serta membatasi jumlah transaksi yang dilakukan agar tidak terlalu banyak mengalami kerugian.

Trading Scalping bisa menjadi strategi yang efektif untuk memperoleh keuntungan dengan cepat, namun perlu diingat bahwa risiko yang terkait dengan strategi ini juga cukup tinggi. Oleh karena itu, trader harus memperhatikan risiko yang terkait dengan strategi ini dan selalu membatasi kerugian dengan menggunakan stop loss.

2. Range Trading

Strategi kedua yang bisa digunakan oleh pemula untuk mendapatkan hasil maksimal adalah Range Trading. Strategi yang satu ini populer di kalangan pemula yang memang dianggap paling sederhana. Dalam strategi Range Trading ini menggunakan acuan harga suatu mata uang yang akan kembali pada harga normal.

Anda harus menemukan entry point yang tepat agar bisa masuk ke dalam pasar forex jika anda berniat menggunakan strategi Range Trading yang satu ini. Nah untuk mengetahui entri point yang tepat bisa dilakukan dengan menggunakan analisis teknikal serta oscillator.

Range trading adalah strategi trading yang mengandalkan pada pergerakan harga yang terbatas dalam range tertentu. Strategi ini biasanya digunakan oleh trader yang tidak yakin akan arah pergerakan harga di masa depan, atau trader yang mencari peluang entry dengan risiko yang terbatas.

Contoh range trading (DailyFX)

Contoh range trading (DailyFX)

Dalam range trading, trader akan mencari level support dan resistance pada chart yang menunjukkan area di mana harga cenderung tertahan.

Jika harga bergerak mendekati level support atau resistance, trader akan membuka posisi buy atau sell sesuai dengan arah pergerakan harga yang diharapkan.

Misalnya, jika harga mendekati level resistance, trader akan membuka posisi sell karena diharapkan harga akan turun setelah mencapai level resistance tersebut.

Sebaliknya, jika harga mendekati level support, trader akan membuka posisi buy karena diharapkan harga akan naik setelah mencapai level support tersebut.

Range trading memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan strategi trading lainnya. Pertama, risiko yang terbatas. Karena trader hanya mencari peluang entry pada level support atau resistance yang telah ditentukan sebelumnya, maka risiko kerugian yang ditanggung tidak akan terlalu besar.

Kedua, kesempatan profit yang lebih besar. Karena trader membuka posisi buy atau sell pada level support atau resistance, maka peluang profit yang diperoleh juga lebih besar dibandingkan dengan strategi trading lainnya.

Namun, range trading juga memiliki kekurangan. Pertama, tidak semua pasar memiliki range yang jelas. Pada beberapa kondisi, harga bisa saja bergerak secara tidak terprediksi dan tidak terbatas dalam range tertentu.

Kedua, keberhasilan strategi ini tergantung pada kemampuan trader dalam menentukan level support dan resistance yang tepat. Jika trader salah menentukan level tersebut, maka peluang profit yang diperoleh juga akan semakin kecil.

Range trading bisa menjadi strategi yang tepat bagi trader yang tidak yakin akan arah pergerakan harga di masa depan, atau trader yang mencari peluang entry dengan risiko yang terbatas. Namun, trader harus tetap waspada terhadap kemungkinan harga yang tidak terbatas dalam range tertentu serta memiliki kemampuan dalam menentukan level support dan resistance yang tepat.

3. Carry Trade

Carry Trade menjadi strategi selanjutnya yang bisa digunakan dalam trading frex untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Strategi Carry Trade memiliki sistem kerja dengan cara meminjam mata uang negara lain yang memiliki suku bunga rendah kemudian dipinjamkan lagi ke negara yang memiliki suku bunga lebih tinggi. nah dari selisih bunga tersebutlah kita akan mendapatkan keuntungan.

Jika anda memilih menggunakan strategi Carry Trade dalam trading forex maka anda bisa mendapatkan keuntungan setiap hari.

Carry Trade adalah suatu strategi trading yang memanfaatkan selisih tingkat suku bunga antara dua mata uang. Dengan Carry Trade, trader akan meminjam mata uang dengan suku bunga rendah dan menggunakannya untuk membeli mata uang dengan suku bunga tinggi. Tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan dari selisih tingkat suku bunga tersebut.

Cara kerja Carry Trade adalah sebagai berikut: pertama-tama, trader akan meminjam mata uang dengan suku bunga rendah dengan menggunakan leverage. Kemudian, trader tersebut akan menggunakan uang yang dipinjam tersebut untuk membeli mata uang dengan suku bunga tinggi.

Trader tersebut akan menahan posisi tersebut selama beberapa waktu, selama suku bunga tinggi tersebut masih lebih tinggi daripada suku bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman tersebut.

Salah satu contoh Carry Trade adalah trader yang meminjam mata uang Yen Jepang dengan suku bunga yang rendah, kemudian menggunakannya untuk membeli Dolar Australia dengan suku bunga yang tinggi. Selama suku bunga Dolar Australia lebih tinggi daripada suku bunga Yen Jepang, trader tersebut akan memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga tersebut.

Carry Trade merupakan salah satu strategi trading yang cukup populer, terutama di kalangan trader institusional. Namun, ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan dalam menggunakan strategi ini.

Pertama, Carry Trade tergantung pada perbedaan tingkat suku bunga yang signifikan antara dua mata uang. Jika perbedaan tingkat suku bunga tersebut menyempit atau bahkan terbalik, maka trader tersebut bisa merugi.

Kedua, Carry Trade juga tergantung pada stabilitas mata uang yang dibeli. Jika mata uang tersebut mengalami depresiasi, maka trader tersebut juga bisa merugi.

Meskipun Carry Trade memiliki beberapa risiko, strategi ini masih bisa menjadi pilihan yang menguntungkan bagi trader yang memahami cara kerja dan risiko yang terlibat. Penting untuk memahami risiko dan mengelola posisi dengan bijak agar dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dari Carry Trade.

4. Trading Harian

Day Trading atau Trading Harian menjadi strategi selanjutnya yang Teknoking.ID tawarkan. Trading harian merupakan strategi forex yang aktivitas perdagangannya dimana semua transaksi akan dibuat atau dieksekusi di hari yang sama. Tentu saja hal ini sesuai dengan namanya yakni trading harian.

Untuk melakukan strategi Trading Harian diperlukan kejelian dalam memutuskan dan memprediksi sebelum masuk pasar. anda perlu memahami prinsip trading sebelum mengambil keputusan tentunya, yakni hati – hati dalam mengelola modal serta hindari target berlebih.

Biasanya, day trader melakukan banyak transaksi dalam sehari dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga yang kecil.

Day trading biasanya dilakukan oleh investor profesional yang memiliki kemampuan analisis yang baik dan cepat dalam mengambil keputusan. Mereka juga harus memiliki akses yang cepat ke informasi pasar dan memiliki strategi yang tepat untuk mengelola risiko.

Untuk melakukan day trading, seorang trader harus memiliki modal yang cukup besar dan juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik. Selain itu, day trader juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola emosi dan tidak mudah terpengaruh oleh kepanikan pasar.

Day trading juga memiliki risiko yang tinggi karena harus memperhitungkan faktor-faktor seperti volatilitas pasar, likuiditas, dan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, day trader harus memiliki strategi yang tepat untuk mengelola risiko agar tidak mengalami kerugian yang besar.

Namun, jika dilakukan dengan benar, day trading dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga di pasar keuangan. Seorang day trader harus terus mempelajari dan mengembangkan kemampuan analisisnya agar dapat mengambil keputusan yang tepat dan mengelola risiko dengan baik.

5. Price Action Trading

Price Action Trading

Price Action Trading

Price Action Trading adalah metode trading yang menggunakan pergerakan harga di pasar sebagai dasar untuk menentukan posisi beli atau jual. Ini berarti bahwa trader yang menggunakan Price Action Trading tidak tergantung pada indikator teknikal atau fundamental, melainkan hanya menggunakan pola-pola yang terjadi di pasar sebagai dasar untuk membuat keputusan trading.

Para trader Price Action sering menggunakan candlestick chart untuk mengamati pergerakan harga di pasar. Candlestick chart menunjukkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dari suatu aset dalam periode waktu tertentu. Dengan melihat pola-pola yang terjadi pada candlestick chart, para trader Price Action dapat memprediksi arah pergerakan harga di masa depan.

Salah satu kelebihan dari Price Action Trading adalah bahwa metode ini tidak tergantung pada indikator teknikal atau fundamental yang bisa saja mengalami lag atau kesalahan. Sebagai gantinya, trader Price Action hanya mengandalkan pola-pola yang terjadi di pasar, yang merupakan data yang langsung dan tidak terlambat.

Namun, Price Action Trading juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, metode ini tidak memberikan sinyal entry atau exit yang pasti. Trader harus mengamati pola-pola yang terjadi di pasar dan memutuskan sendiri kapan harus membuka atau menutup posisi.

Kedua, Price Action Trading membutuhkan pemahaman yang baik tentang pasar dan kemampuan analisis yang tinggi agar bisa memberikan hasil yang optimal.

Secara keseluruhan, Price Action Trading merupakan metode yang cocok bagi trader yang menyukai analisis teknikal dan tidak tergantung pada indikator teknikal atau fundamental. Namun, trader harus memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan kemampuan analisis yang tinggi agar bisa menggunakan metode ini dengan efektif.

6. Trend Trading

Trend trading adalah salah satu strategi trading yang populer digunakan oleh para trader di pasar keuangan. Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa tren yang terjadi di pasar akan terus berlangsung hingga waktu yang tidak terbatas.

Dengan demikian, trader yang menggunakan strategi trend trading akan cenderung membeli atau menjual aset berdasarkan tren yang terjadi di pasar.

Salah satu keuntungan utama dari trend trading adalah bahwa trader dapat mengidentifikasi tren yang terjadi di pasar secara mudah. Dengan menggunakan indikator teknikal seperti Moving Average atau Trend Line, trader dapat dengan mudah mengidentifikasi tren yang terjadi di pasar dan mengambil keputusan trading yang tepat.

Trend trading juga memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan strategi trading lainnya. Hal ini karena trader hanya perlu membeli atau menjual aset berdasarkan tren yang terjadi di pasar, sehingga tidak perlu memprediksi pergerakan harga dengan tepat.

Selain itu, trend trading juga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan strategi trading lainnya, terutama jika tren yang terjadi di pasar cukup kuat dan stabil.

Namun, trend trading juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan utama adalah bahwa tren di pasar dapat berubah secara tiba-tiba, sehingga trader yang terlalu bergantung pada tren tersebut dapat mengalami kerugian besar.

Selain itu, trend trading juga memerlukan modal yang lebih besar dibandingkan dengan strategi trading lainnya, karena trader harus membeli atau menjual aset dengan jumlah yang lebih besar untuk mengambil keuntungan dari tren yang terjadi di pasar.

Untuk mengurangi risiko yang terkait dengan trend trading, para trader biasanya menggunakan teknik manajemen risiko seperti Stop Loss atau Trailing Stop. Dengan menggunakan teknik ini, trader dapat mengurangi risiko kerugian yang terjadi jika tren di pasar berubah secara tiba-tiba.

Trend trading merupakan salah satu strategi trading yang populer di kalangan trader di pasar keuangan. Meskipun memiliki keuntungan dan kekurangan yang terkait, trend trading dapat menjadi pilihan yang tepat bagi trader yang ingin mengambil keuntungan dari tren yang terjadi di pasar.

Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi trend trading, trader harus memahami risiko yang terkait dan memiliki perencanaan yang tepat untuk mengelola risiko tersebut.

Selain itu, trader juga harus terus memantau perkembangan tren di pasar untuk menghindari terjadinya kerugian yang tidak diinginkan. Dengan demikian, trend trading dapat menjadi strategi yang efektif untuk menghasilkan keuntungan di pasar keuangan.

7. Position Trading

Contoh Position Trading Pada RUB - USD (Sumber XE)

Contoh Position Trading Pada RUB – USD (Sumber XE)

Position trading adalah strategi trading yang dilakukan dengan mempertahankan posisi trading dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya, trader yang melakukan position trading mempertahankan posisi trading selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Position trading merupakan salah satu strategi trading yang cukup populer di kalangan trader, terutama bagi mereka yang tidak memiliki waktu untuk terus memonitor pasar secara terus-menerus.

Selain itu, position trading juga cocok bagi trader yang ingin menghindari volatilitas pasar yang tinggi dan lebih memfokuskan diri pada trend jangka panjang.

Untuk melakukan position trading, trader harus memiliki pemahaman yang baik tentang fundamental ekonomi dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga di pasar. Selain itu, trader juga harus memahami analisa teknikal dan menggunakan indikator yang sesuai untuk mengidentifikasi trend jangka panjang di pasar.

Salah satu kelebihan dari position trading adalah bahwa trader tidak perlu terus memonitor pasar sepanjang waktu. Selain itu, position trading juga menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan strategi trading jangka pendek, karena trader dapat memanfaatkan trend jangka panjang di pasar.

Namun, position trading juga memiliki risiko yang lebih tinggi, karena trader harus bersedia untuk mengalami fluktuasi harga yang signifikan dalam jangka waktu yang panjang.

Untuk menghindari risiko yang terlalu tinggi, trader yang melakukan position trading harus memiliki manajemen risiko yang baik dan selalu memonitor posisi tradingnya dengan hati-hati. Selain itu, trader juga harus siap untuk menutup posisi tradingnya jika terjadi perubahan signifikan di pasar yang tidak sesuai dengan analisis yang telah dilakukan.

Dengan memahami konsep position trading dan mengembangkan strategi yang tepat, trader dapat memanfaatkan potensi keuntungan yang tersedia di pasar jangka panjang. Namun, trader juga harus selalu mempertimbangkan risiko yang terkait dengan strategi ini dan selalu memonitor posisi tradingnya dengan hati-hati.

8. Swing Trading

Swing Trading adalah salah satu strategi trading yang mencoba menangkap pergerakan jangka pendek pada pasar keuangan. Ini merupakan cara yang populer untuk mengambil keuntungan dari fluktuasi harga yang terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama, yaitu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Swing Trading sering digunakan oleh trader yang tidak memiliki waktu untuk mengamati pasar secara terus-menerus dan ingin mengeliminasi resiko yang terlalu tinggi. Dengan Swing Trading, trader dapat memanfaatkan pergerakan harga yang terjadi di pasar secara real-time, sambil mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang terjadi di masa depan.

Untuk bisa melakukan Swing Trading, trader harus memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga. Trader juga harus memiliki kemampuan untuk memprediksi pergerakan harga yang akan terjadi di masa depan dengan menggunakan analisis teknikal dan fundamental.

Salah satu keuntungan dari Swing Trading adalah bahwa trader dapat mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang terjadi di pasar secara real-time, sambil tetap memiliki waktu untuk mengamati pasar secara lebih luas. Ini memungkinkan trader untuk mengelola resiko dengan lebih baik, karena mereka tidak perlu terlalu terpapar pada risiko yang terlalu tinggi.

Swing Trading juga merupakan cara yang bagus bagi trader pemula yang ingin mempelajari pasar dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan trading mereka.

Dengan menggunakan strategi ini, trader dapat mempelajari cara menganalisis pasar dan memprediksi pergerakan harga yang akan terjadi di masa depan, sambil tetap mengelola resiko dengan baik.

Namun, Swing Trading tidak cocok bagi semua orang. Trader yang ingin mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang lebih cepat, seperti scalping atau day trading, mungkin tidak cocok dengan strategi ini.

Swing Trading juga tidak cocok bagi trader yang tidak memiliki waktu untuk mengamati pasar secara terus-menerus atau yang tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi pergerakan harga yang akan terjadi di masa depan.

Swing Trading merupakan strategi trading yang populer yang dapat digunakan oleh trader pemula maupun yang sudah berpengalaman. Ini merupakan cara yang bagus untuk menangkap pergerakan jangka pendek pada pasar keuangan, sambil tetap mengelola resiko dengan baik.

Namun, trader harus memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan kemampuan untuk memprediksi pergerakan harga yang akan terjadi di masa depan untuk dapat menggunakan strategi ini dengan efektif.

Selain itu, Swing Trading tidak cocok bagi semua orang, terutama bagi trader yang ingin mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang lebih cepat atau yang tidak memiliki waktu untuk mengamati pasar secara terus-menerus.

Penutup

Itu tadi pembahasan kita mengenai strategi trading forex bagi pemula untuk menghasilkan keuntungan maksimal. Semoga informasi dari kami bermanfaat dan bisa membantu anda sukses dalam dunia trading forex. Sekian dan terima kasih.

Baca juga: Broker NDB Forex Trading Tanpa Deposit

Leave a Reply